PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK KECANTIKAN (BODY LOTION) YANG BERBAHAYA DI KOTA JAYAPURA

Tammubua, Oktovianus Pangala (2022) PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK KECANTIKAN (BODY LOTION) YANG BERBAHAYA DI KOTA JAYAPURA. Skripsi thesis, Universitas Yapis Papua.

[img] Text
Oktovianus Pangala’ Tammubua.pdf

Download (372kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “ Perlindungan Konsumen Terhadap Produk Kecantikan (Body Lotion) yang Berbahaya di Kota Jayapura, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana tanggung jawab pelaku usaha atas beredarnya kosmetik yang merugikan konsumen di Kota Jayapura?dan bagaimana perlindungan hukum terhadap konsumen atas beredarnya kosmetik yang merugikan konsumen di Kota Jayapura? Dalam penelitian ini penulis mengunakan dua tipe penelitian yaitu Penelitian Normatif, dan Penelitian Empiris, dengan dasar penelitian studi survey, dengan mengambil data di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Kota Jayapura. Untuk memperoleh data maka penelitian ini menggunakan 3 (tiga) metode yaitu pengumpulan data melalui observasi, dipadukan dengan melakukan wawancara dengan informan, dan didukung oleh oleh dokumentasi berupa dokumen yang relevan dengan objek penelitian, dan analisis data ini dilakukan secara kualitatif, yaitu meliputi tahap pengumpulan data, klasifikasi data dan penyajian data. Adapun hasil penelitian dalam kasus Perlindungan Konsumen Terhadap Produk Kecantikan (Body Lotion) yang Berbahaya di Kota Jayapura menunjukkan bahwa, Pelaku usaha kosmetik belum sepenuhnya bertanggung jawab atas produk kosmetik yang diproduksi dan dijual, serta melepas tanggung jawabnya dengan dalih kesalahan berada di tangan konsumen. Hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan serta pemberitahuan dari pihak-pihak terkait pada pelaku usaha sehingga Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen hanya peraturan saja karena belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik dan benar sebagaimana mestinya. Peraturan mengenai perlindungan hukum terhadap konsumen sudah cukup memadai untuk melindungi hak-hak konsumen. Akan tetapi pada pelaksanannya belum cukup efektif, karena masih ditemukan kosmetik yang ditarik dari peredaran karena mengandung bahan berbahaya. Belum sepenuhnya hak-hak konsumen terpenuhi dan terlindungi dengan adanya hukum perlindungan konsumen. Kinerja BPOM sendiri menurut penulis masih kurang dalam melakukan pengawasan terhadap pelaku usaha yang memproduksi maupun penjual kosmetik karena masih banyak beredar kosmetik palsu mengandung bahan berbahaya yang dapat merugikan konsumen. Kecepatan waktu penarikan produk perlu waktu yang cukup lama sehingga kurang efektif. Hal ini membuat pelaku usaha nakal memanfaatkan celah untuk berbuat curang

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Administrator
Date Deposited: 07 Apr 2023 04:49
Last Modified: 07 Apr 2023 04:49
URI: http://repository.uniyap.ac.id/id/eprint/463

Actions (login required)

View Item View Item